Melalui jaringan backlink yang kami miliki merupakan penyedia jasa backlink menerima berbagai backlink Indonesia dengan layanan jasa backlink murah yang kami kelola secara manual dan profesional. Kami menawarkan jasa backlink terbaik. Bagaimana cara membeli backlink dari kami?. Silahkan 👉 Hubungi Kami! harga sangat terjangkau!

Content Placement

Berikut adalah daftar 50 situs Jaringan Backlink kami!
01. Backlink Indonesia 26. Iklan Maluku Utara
02. Backlink Termurah 27. Iklan Nusa Tenggara Barat
03. Cara Membeli Backlink 28. Iklan Nusa Tenggara Timur
04. Iklan Aceh 29. Iklan Online Indonesia
05. Iklan Bali 30. Iklan Papua
06. Iklan Bangka Belitung 31. Iklan Papua Barat
07. Iklan Banten 32. Iklan Riau
08. Iklan Bengkulu 33. Iklan Semesta
09. Iklan Dunia 34. Iklan Sulawesi Barat
10. Iklan Gorontalo 35. Iklan Sulawesi Selatan
11. Iklan Internet 36. Iklan Sulawesi Tengah
12. Iklan Jakarta 37. Iklan Sulawesi Tenggara
13. Iklan Jambi 38. Iklan Sulawesi Utara
14. Iklan Jawa Barat 39. Iklan Sumatra Barat
15. Iklan Jawa Tengah 40. Iklan Sumatra Selatan
16. Iklan Jawa Timur 41. Iklan Sumatra Utara
17. Iklan Kalimantan Barat 42. Iklan Terbaru
18. Iklan Kalimantan Selatan 43. Iklan Yogyakarta
19. Iklan Kalimantan Tengah 44. Jaringan Backlink
20. Iklan Kalimantan Timur 45. Jasa Backlink
21. Iklan Kalimantan Utara 46. Jasa Backlink Murah
22. Iklan Kepulauan Riau 47. Jasa Backlink Terbaik
23. Iklan Lampung 48. Jasa Backlink Termurah
24. Iklan Link 49. Media Backlink
25. Iklan Maluku 50. Raja Backlink

Kami jaringan backlink sebagai media backlink bisa juga menerima content placement yakni jasa backlink termurah kami di dalam artikel. Pesan segera jasa backlink termurah ini. Karena kami adalah raja backlink yang sebenarnya!

Peluang Agen Iklan Online

Subhanallah Pernikahan Putra Ustad Arifin Ilham di Usia 17 Tahun Jadi Inspirasi Banyak Netizen

Info informasi Subhanallah Pernikahan Putra Ustad Arifin Ilham di Usia 17 Tahun Jadi Inspirasi Banyak Netizen atau artikel tentang Subhanallah Pernikahan Putra Ustad Arifin Ilham di Usia 17 Tahun Jadi Inspirasi Banyak Netizen ini semoga dapat bermanfaat, dan menambah wawasan. Selamat Membaca! Jangan lupa dishare juga! Jika merasa artikel ini bermanfaat juga untuk orang lain.
Putra Ustad Arifin Ilham, Muhammad Alvin Faiz atau biasa dikenal Alvin menghebohkan dunia maya dengan kabar pernikahannya.
Di usianya yang terbilang masih remaja, 17 tahun menikah dengan perempuan yang diketahui sebagai mualaf keturunan Chinese, Larissa Chou.
Perkenalan Alvin dan Lariss (20) dikabarkan melalui proses taaruf. Pernikahan keduanya dilangsungkan pada 6 Agustus lalu di Masjid Az Zikra, Bukit Az Zikra, Sentul.
Alvin yang masuk usia remaja ini terlihat bangga dengan pernikahannya dengan menyematkan tagar NikahMuda yang akhirnya menyebar di dunia maya.
Kisah Alvin dan Larissa menjadi perbincangan di kalangan netizen. Bukan hanya mengenai menikah muda dan proses taarufnya saja.
Tetapi proses panjang hingga keduanya bisa menjadi sepasang suami istri.
Seperti yang diutarakan akun nurfesu yang memuji langkah Alvin hingga bisa menikah dengan perempuan mualaf, Larissa Chou.
 "Subahanallah , laki laki ini yang sangat di cari oleh wanita . Dia adalah laki laki yang mampu membuat wanita memutuskan menjadi muallaf
bukan karena paksaan tapi melaikan karana hidayah yang allah berikan kepadanya lewat laki laki yang dia kenal.
Relashionship goals itu bukan seberapa lama kalian menjalin hubungan tapi seberapa siap kalian mengambil keputusan untuk menikah, apa lagi menikah di usai yang sangat mudah Muhammad Alvin Faiz ( 17 tahun ) dan Larissa Chou � Siti Raisa �( 20 tahun ) .
Sang laki laki adalah anak dari seorang pendakwah terkenal ( Ust Arifin Ilham ) dan sanga wanita adalah putri keturuan chiness
beragama kristen yang sudah menjadi seorang mualaf ( Putri Muallafah ) .
Alvin faiz Bukan hanya mampu menjadikan larissa choumenjadi mualaf tapi alvin juga membuat sang ayah dan nenek nya memutuskan menjadi mualaf . Semoga semua ini dapat menginsiparasi kita semua ,
semoag pernikahan alvin dan siti raisa menjadi keluaraga sakinah mawadah san warohmah dan selalu dalam ridho allah .

"Karena perempuan itu bukan butuh kata kata romatis atau rayuan gombal , mereka hanya butuh kepastian." Tinggalkan Atau Halalkan
#NikahMuda #AlvinLarissa."
Sementara akun siti_aminah3007 menuliskan jika langkah Alvin pada Larissa adalah sebagai bukti cinta nyata dari seorang pria.
"Cinta itu dinikahi bukan dipacari. Cinta itu pembuktian bukan sekedar ketikan. Barakallah the real gentlemen,
Muhammad Alvinfaiz (putra pertama ust.Arifin Ilham) yang berani ngambil komitmen sekeren ini di usianya yang masih 17 tahun.
Berani utk benar2 membuktikan cintanya dengan pernikahan kepada Larissachou (mualaf keturunan chineese 



Demikian artikel tentang Subhanallah Pernikahan Putra Ustad Arifin Ilham di Usia 17 Tahun Jadi Inspirasi Banyak Netizen ini dapat kami sampaikan, semoga artikel atau info tentang Subhanallah Pernikahan Putra Ustad Arifin Ilham di Usia 17 Tahun Jadi Inspirasi Banyak Netizen ini, dapat bermanfaat. Jangan lupa dibagikan juga ya! Terima kasih banyak atas kunjungan nya.

Subhanallah Pernikahan Putra Ustad Arifin Ilham di Usia 17 Tahun Jadi Inspirasi Banyak Netizen

Info informasi Subhanallah Pernikahan Putra Ustad Arifin Ilham di Usia 17 Tahun Jadi Inspirasi Banyak Netizen atau artikel tentang Subhanallah Pernikahan Putra Ustad Arifin Ilham di Usia 17 Tahun Jadi Inspirasi Banyak Netizen ini semoga dapat bermanfaat, dan menambah wawasan. Selamat Membaca! Jangan lupa dishare juga! Jika merasa artikel ini bermanfaat juga untuk orang lain.
Putra Ustad Arifin Ilham, Muhammad Alvin Faiz atau biasa dikenal Alvin menghebohkan dunia maya dengan kabar pernikahannya.
Di usianya yang terbilang masih remaja, 17 tahun menikah dengan perempuan yang diketahui sebagai mualaf keturunan Chinese, Larissa Chou.
Perkenalan Alvin dan Lariss (20) dikabarkan melalui proses taaruf. Pernikahan keduanya dilangsungkan pada 6 Agustus lalu di Masjid Az Zikra, Bukit Az Zikra, Sentul.
Alvin yang masuk usia remaja ini terlihat bangga dengan pernikahannya dengan menyematkan tagar #NikahMuda yang akhirnya menyebar di dunia maya.
Kisah Alvin dan Larissa menjadi perbincangan di kalangan netizen. Bukan hanya mengenai menikah muda dan proses taarufnya saja.
Tetapi proses panjang hingga keduanya bisa menjadi sepasang suami istri.
Seperti yang diutarakan akun nurfesu yang memuji langkah Alvin hingga bisa menikah dengan perempuan mualaf, Larissa Chou.
 "Subahanallah , laki laki ini yang sangat di cari oleh wanita . Dia adalah laki laki yang mampu membuat wanita memutuskan menjadi muallaf
bukan karena paksaan tapi melaikan karana hidayah yang allah berikan kepadanya lewat laki laki yang dia kenal.
Relashionship goals itu bukan seberapa lama kalian menjalin hubungan tapi seberapa siap kalian mengambil keputusan untuk menikah, apa lagi menikah di usai yang sangat mudah Muhammad Alvin Faiz ( 17 tahun ) dan Larissa Chou � Siti Raisa �( 20 tahun ) .
Sang laki laki adalah anak dari seorang pendakwah terkenal ( Ust Arifin Ilham ) dan sanga wanita adalah putri keturuan chiness
beragama kristen yang sudah menjadi seorang mualaf ( Putri Muallafah ) .
Alvin faiz Bukan hanya mampu menjadikan larissa choumenjadi mualaf tapi alvin juga membuat sang ayah dan nenek nya memutuskan menjadi mualaf . Semoga semua ini dapat menginsiparasi kita semua ,
semoag pernikahan alvin dan siti raisa menjadi keluaraga sakinah mawadah san warohmah dan selalu dalam ridho allah .

"Karena perempuan itu bukan butuh kata kata romatis atau rayuan gombal , mereka hanya butuh kepastian." Tinggalkan Atau Halalkan
#NikahMuda #AlvinLarissa."
Sementara akun siti_aminah3007 menuliskan jika langkah Alvin pada Larissa adalah sebagai bukti cinta nyata dari seorang pria.
"Cinta itu dinikahi bukan dipacari. Cinta itu pembuktian bukan sekedar ketikan. Barakallah the real gentlemen,
Muhammad Alvinfaiz (putra pertama ust.Arifin Ilham) yang berani ngambil komitmen sekeren ini di usianya yang masih 17 tahun.
Berani utk benar2 membuktikan cintanya dengan pernikahan kepada Larissachou (mualaf keturunan chineese 



Demikian artikel tentang Subhanallah Pernikahan Putra Ustad Arifin Ilham di Usia 17 Tahun Jadi Inspirasi Banyak Netizen ini dapat kami sampaikan, semoga artikel atau info tentang Subhanallah Pernikahan Putra Ustad Arifin Ilham di Usia 17 Tahun Jadi Inspirasi Banyak Netizen ini, dapat bermanfaat. Jangan lupa dibagikan juga ya! Terima kasih banyak atas kunjungan nya.

Sesosok mayat pria yang dipenuhi luka bacokan ditemukan di dalam parit

Info informasi Sesosok mayat pria yang dipenuhi luka bacokan ditemukan di dalam parit atau artikel tentang Sesosok mayat pria yang dipenuhi luka bacokan ditemukan di dalam parit ini semoga dapat bermanfaat, dan menambah wawasan. Selamat Membaca! Jangan lupa dishare juga! Jika merasa artikel ini bermanfaat juga untuk orang lain.
Sesosok mayat pria yang dipenuhi luka bacokan ditemukan di dalam parit di pinggir Jalan Raya Purwakarta, tepatnya di Kampung Cigentur, RT 1 RW 2, Desa Mandasari, Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat, Sabtu 6 Agustus 2016. Diduga, mayat tersebut merupakan korban pembunuhan.
Pada mayat tersebut ditemukan dua ponsel bermerek Samsung, dompet berisi uang berjumlah Rp 3.062.000, SIM B1 Umum, SIM B2 Umum, dan KTP atas nama Martalius, kelahiran Lubuk Basung, 2 Maret 1979. Ia tercatat memiliki pekerjaan sebahai wiraswasta dan beralamat di Kampung Sitikah Tapi Jorong II Balai Ahad, Desa/Kecamatan Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.
Luka bacokan terdapat pada bagian kepala belakang, pipi kanan dan kiri, tangan kanan dan kiri, perut, serta mata kiri. Kepala Polsek Cikalongwetan Sutarman belum bisa memastikan mayat tersebut merupakan korban pembunuhan.
"Saya belum bisa mengatakan mayat ini korban pembunuhan karena kami masih melakukan penyelidikan dan pengembangan. Betul korban penuh luka bacok tapi saya tidak bisa langsung menyimpulkan mayat ini korban pembunuhan. Yang jelas, kami menemukan mayat di parit di pinggir jalan, apakah korban pembunuhan yang dibuang? Ini sedang dalam penyelidikan," kata Sutarman saat dikonfirmasi.
Ketika ditemukan oleh saksi, korban sudah dalam keadaan meninggal dengan kondisi tubuh luka-luka. Selanjutnya, korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Sartika Asih, Kota Bandung untuk dilakukan autopsi.
"Kami sudah mengecek dan melakukan olah tempat kejadian perkara. Saksi sudah banyak yang diperiksa, tapi kami masih melakukan pengembangan," katanya.***


Demikian artikel tentang Sesosok mayat pria yang dipenuhi luka bacokan ditemukan di dalam parit ini dapat kami sampaikan, semoga artikel atau info tentang Sesosok mayat pria yang dipenuhi luka bacokan ditemukan di dalam parit ini, dapat bermanfaat. Jangan lupa dibagikan juga ya! Terima kasih banyak atas kunjungan nya.

Mendikbud Gagas Jam Belajar Sehari Penuh di Sekolah

Info informasi Mendikbud Gagas Jam Belajar Sehari Penuh di Sekolah atau artikel tentang Mendikbud Gagas Jam Belajar Sehari Penuh di Sekolah ini semoga dapat bermanfaat, dan menambah wawasan. Selamat Membaca! Jangan lupa dishare juga! Jika merasa artikel ini bermanfaat juga untuk orang lain.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy menggagas program sekolah sehari penuh. Gagasan ini sudah disampaikan Muhadjir ke Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).

"Saya sudah konsultasi ke Beliau (Wapres JK) dan Beliau menyarankan ada semacam pilot project dulu untuk ngetes pasar dulu," ujar Muhadjir di Kantor Wapres, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (8/8/2016).

Penerapan program belajar di sekolah sehari penuh, menurut Muhadjir, sudah dipraktikan sekolah swasta. Karena itu Kemendikbud akan melakukan kajian sebelum program belajar tersebut diterapkan.

"Jadi kalau FDS (full day school) itu waktu sehari penuh itu kan nanti bisa menerjemahkan lebih lanjut dari program nawacita dari Beliau (Jokowi-JK) yang dimana pendidikan dasar SD dan SMP itu pendidikan karakter lebih banyak dibanding knowledge basenya dan banyak waktu memberikan kesempatan guru mendidik anaknya menanamkan pada siswanya karakter yang ada dalam nawacita itu," sambung dia.

Bila program ini diterapkan, maka para siswa akan mendapatkan dua hari libur pada Sabtu dan Minggu. "Ini tentatif, masih gagasan," sebutnya.

Selain untuk memperbanyak program ajaran terkait nawacita, Mendikbud berharap program ini dapat mencegah penyimpangan para pelajar usai pulang sekolah. Sebab saat ini pengawasan para orang tua sebut Muhadjir lemah terhadap anaknya usai pulang sekolah siang hari.

"Sekarang kan anaknya pulang jam 1 sementara orangtuanya pulang jam 5. Antara jam 1 sampai jam 5 anaknya malah kita enggak tahu siapa yang bertanggung jawab karena sekolah juga sudah melepas sementara keluarga juga belum ada. Justru ini yang saya duga terjadi penyimpangan-penyimpangan yang dilakukan oleh remaja celah ini ketika tidak ada satu pun orang yang bertanggung jawab ini, karena orangtuanya masih bekerja sekolah sudah melepas dia," imbuhnya.

Diharapkan dengan program jam belajar baru ini, waktu kosong para pelajar dapat terisi di sekolah sehingga para orang tua tidak lagi khawatir dengan anaknya. Penambahan jam belajar juga akan dimanfaatkan memberikan mata pelajaran tambahan.

"Karena itu untuk menyempitkan ruangan kosong ini maka kita lakukan dengan waktu sekolah diperpanjang di sesuaikan dengan jam kerja orangtuanya ini nanti diwaktu yang kosong ini bisa tertutup ini," kata Muhadjir


Demikian artikel tentang Mendikbud Gagas Jam Belajar Sehari Penuh di Sekolah ini dapat kami sampaikan, semoga artikel atau info tentang Mendikbud Gagas Jam Belajar Sehari Penuh di Sekolah ini, dapat bermanfaat. Jangan lupa dibagikan juga ya! Terima kasih banyak atas kunjungan nya.

Si jago merah Membakar Pabrik Kimia di Cikarang

Info informasi Si jago merah Membakar Pabrik Kimia di Cikarang atau artikel tentang Si jago merah Membakar Pabrik Kimia di Cikarang ini semoga dapat bermanfaat, dan menambah wawasan. Selamat Membaca! Jangan lupa dishare juga! Jika merasa artikel ini bermanfaat juga untuk orang lain.
Setelah 5 jam lebih, api yang membakar sebuah pabrik kimia di Cikarang, Kabupaten Bekasi sudah dijinakkan petugas. Petugas pemadam kebakaran Kabupaten Bekasi bernama Jefri menyebut saat ini di lokasi tengah dilakukan pendiginan.
"Sekitar satu jam yang lalu menurut informasi sudah mulai pendinginan di lokasi," kata Jefri ketika dihubungi detikcom melalui telepon, Selasa (9/8/2016) pukul 00.10 WIB.

Jefri belum bisa merinci asal api dan jumlah kerugian akibat kebakaran yang memerah sejak Senin (8/8) pukul 18.20 WIB petang itu. Petugas yang ke lokasi, sambung Jefri, masih belum kembali dari pabrik yang terbakar.

"Belum bisa kasih (informasi) lebih karena petugas yang tadi berangkat belum kembali (ke pos)," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, api mengamuk dan menghanguskan sebuah pabrik kimia di kawasan Delta Silicon, Cikarang, Kabupaten Bekasi. Sebanyak 6 mobil pemadam kebakaran berlalu-lalang berusaha memadamkan api.

Warga sekitar sempat panik dan arus lalu lintas menuju lokasi kebakaran ditutup oleh petugas keamanan. Belum diketahui apa penyebab dari kebakaran ini.

Sumber :
http://news.detik.com


Demikian artikel tentang Si jago merah Membakar Pabrik Kimia di Cikarang ini dapat kami sampaikan, semoga artikel atau info tentang Si jago merah Membakar Pabrik Kimia di Cikarang ini, dapat bermanfaat. Jangan lupa dibagikan juga ya! Terima kasih banyak atas kunjungan nya.

Ada ada saja Rumah Tukang Listrik di Jombang Digerebek, Diduga Tempat Rakit Senjata Api

Info informasi Ada ada saja Rumah Tukang Listrik di Jombang Digerebek, Diduga Tempat Rakit Senjata Api atau artikel tentang Ada ada saja Rumah Tukang Listrik di Jombang Digerebek, Diduga Tempat Rakit Senjata Api ini semoga dapat bermanfaat, dan menambah wawasan. Selamat Membaca! Jangan lupa dishare juga! Jika merasa artikel ini bermanfaat juga untuk orang lain.


 
Sebuah rumah milik BF (49), di Desa Mancilan, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang digerebek polisi. Rumah tukang listrik itu diduga menjadi bengkel untuk membuat senjata api (senpi) rakitan sekaligus amunisi.

"Memang benar tadi sore ada penggerebekan tersebut," kata Kasubbag Humas Polres Jombang Iptu Dwi Retno Suharti dihubungi detikcom, Senin (8/8/2016).

Hanya saja, Retno belum bisa menjelaskan secara rinci apa saja barang bukti yang disita petugas dari rumah BF. Menurut dia, saat ini tersangka masih diperiksa oleh anggota Sat Reskrim Polres Jombang.

"Sementara ini tersangka masih di BAP. Untuk barang bukti apa saja yang disita, masih belum kami terima datanya," ujarnya.

Sementara informasi yang beredar di kalangan wartawan, pada penggerebekan sore tadi petugas menyita senpi rakitan, ratusan butir amunisi berbagai kaliber, bubuk mesiu, dan peralatan membuat senpi rakitan.

Dengan rincian, 4 senpi rakitan laras panjang, 4 senpi rakitan laras pendek, 55 butir peluru tajam kaliber 3,8 mm, 99 butir peluru tajam kaliber 9 mm, 94 butir peluru tajam kaliber 7,65 mm, 42 butir peluru tajam kaliber 5,56 mm, 11 butir peluru tajam kaliber 7 mm, 24 butir peluru hampa kaliber 5,56 mm, 24 butir peluru karet, 5 butir peluru tajam kaliber 5,56 mm dalam satu rangkaian, 17 butir selongsong peluru.

Selain itu, petugas juga menyita sebuah laras, sebuah grendel, 4 kaleng kecil serbuk mesiu, 6 butir peluru tajam (madsen) kaliber 7,65 mm, sebuah alat bubut, sebuah alat bor, sebuah gergaji besi, sebuah alat ukir sixmacth, sebuah gerinda mesin, 54 butir proyektil, dan 134 butir peluru ramset.

Sumber :
http://news.detik.com


Demikian artikel tentang Ada ada saja Rumah Tukang Listrik di Jombang Digerebek, Diduga Tempat Rakit Senjata Api ini dapat kami sampaikan, semoga artikel atau info tentang Ada ada saja Rumah Tukang Listrik di Jombang Digerebek, Diduga Tempat Rakit Senjata Api ini, dapat bermanfaat. Jangan lupa dibagikan juga ya! Terima kasih banyak atas kunjungan nya.

ISLAM Ditinjau dari Aspek Sosial, Agama, Politik Ekonomi dan Budaya

Info informasi ISLAM Ditinjau dari Aspek Sosial, Agama, Politik Ekonomi dan Budaya atau artikel tentang ISLAM Ditinjau dari Aspek Sosial, Agama, Politik Ekonomi dan Budaya ini semoga dapat bermanfaat, dan menambah wawasan. Selamat Membaca! Jangan lupa dishare juga! Jika merasa artikel ini bermanfaat juga untuk orang lain. Kata Arab secara etimologis berasal dari kata �a�raba� yang berarti bergoyang atau mudah berguncang, dalam tata bahasa Arab (nahwu dan shorof) berubah menjadi i�rab yang berarti perubahan bentuk suku kata sesuai dengan perubahannya.
Secara umum, Arab pra-Islam disebut sebagai periode Jahiliyyah yang berarti kebodohan dan barbarian[1]. Secara nyata, dinyatakan oleh Philip K. Hitti yang dikutip Sulhani Hermawan, bahwa masyarakat Makkah pra-Islam adalah masyarakat yang tidak memiliki takdir keistimewaan tertentu (no dispensation), tidak memiliki nabi tertentu yang terutus dan memimpin (no inspired prophet) serta tidak memiliki kitab suci khusus yang terwahyukan (no revealed book) dan menjadi pedoman hidup[2]
Merujuk kata "Jahiliyyah" dalam al-Qur'an, yaitu dalam surat Ali Imron/3 ayat 154, Surat Al Ma'idah/5 ayat 50, dan surat al-Fath/48 ayat 26, kata "Jahiliyyah"[3].cukup memberikan sebuah petunjuk bahwa masyarakat Jahiliyyah itu memiliki ciri-ciri yang khas pada aspek keyakinan terhadap Tuhan (zhann bi Allahi), aturan-aturan peradaban (hukm), life style (tabarruj) dan karakter kesombongannya (hamiyyah).
Muhammad Quthb  menambahkan bahwa jahiliyyah yang dimaksudkan didalam ayat-ayat tadi adalah lawan kata dari Al a�lim (mengetahui) dan Al halim (sopan santun) dan merupakan sinonim dari kata la ya�lamun (tidak mengetahui), jadi Jahiliyyah yang dimaksudkan adalah orang yang tidak mengetahui hakikat Tuhan (dalam kejiwaan dan prilaku)[4].
Kebanyakan buku-buku sejarah dan sirah nabawiyah yang ditulis, Arab pra-Islam selalu diidentikan dengan keadaan masyarakat yang amoral, biadab, tidak berperikemanusiaan, suka berperang, membunuh anak perempuan dan masih banyak lagi perilaku bejat yang dilekatkan pada masyarakat Arab pada umumnya. Penulisan ini sebenarnya sangat sepihak karena tidak utuh didalam memandang suatu persoalan yang terjadi dimasyarakat Arab pada zaman itu. Selain perilaku yang buruk tadi ternyata masyarakat Arab juga memiliki adat-istiadat, sikap, perilaku yang baik dan masih tetap disyariatkan setelah agama Islam datang[5].
a)      Kondisi Sosial
Sistem sosial masyarakat Arab pra-Islam mengikuti garis bapak (patriakal) dalam memperhitungkan keturunan, sehingga setiap nama selalu menyebut bapaknya, kalau laki-laki dengan bin, kalau anak perempuan dengan binti. Orang Arab akan bangga dengan rentetan nama dibelakangnya karena menunjukan kabilah dan suku bangsa dari nenek moyang mereka yang sangat dihormati[6].
Klan atau kabilah biasanya dipimpin oleh seorang ketua yang dipilih oleh warga klan yang tua-tua dari salah satu warga berpengaruh yang disebut syaikh. Syarat seorang Syaikh  biasanya dia harus seorang yang kaya dan suka berderma kepada fakir miskin dan kepada pendukungnya, ia haruslah orang yang berprilaku adil dan bijak, sabar, pemaaf, dan rajin bekerja, diatas itu semua biasanya dia juga harus adil didalam mengambil keputusan[7].
Sebagian besar daerah Arab adalah daerah gersang dan tandus, kecuali daerah Yaman yang terkenal subur. Wajar saja bila dunia tidak tertarik, negara yang akan bersahabatpun tidak merasa akan mendapat keuntungan dan pihak penjajah juga tidak punya kepentingan.
Sebagai imbasnya, mereka yang hidup di daerah itu menjalani hidup dengan cara pindah dari suatu tempat ke tempat lain. Mereka tidak betah tinggal menetap di suatu tempat. Yang mereka kenal hanyalah hidup mengembara selalu, berpindah-pindah mencari padang rumput dan menuruti keinginan hatinya. Mereka tidak mengenal hidup cara lain selain pengembaraan itu. Seperti juga di tempat-tempat lain, di sini pun (Tihama, Hijaz, Najd, dan sepanjang dataran luas yang meliputi negeri-negeri Arab) dasar hidup pengembaraan itu ialah kabilah. (Baca juga: Nabi Muhammad Periode Mekkah)
Kabilah-kabilah yang selalu pindah dan pengembara itu tidak mengenal suatu peraturan atau tata-cara seperti yang kita kenal. Mereka hanya mengenal kebebasan pribadi, kebebasan keluarga, dan kebebasan kabilah yang penuh.
Keadaan itu menjadikan loyalitas mereka terhadap kabilah di atas segalanya. Seperti halnya sebagian penduduk di pelosok desa di Indonesia yang lebih menjunjung tinggi harga diri, keberanian, tekun, kasar, minim pendidikan dan wawasan, sulit diatur, menjamu tamu dan tolong-menolong dibanding penduduk kota, orang Arab juga begitu sehingga wajar saja bila ikatan sosial dengan kabilah lain dan kebudayaan mereka lebih rendah.
Ciri-ciri ini merupakan fenomena universal yang berlaku di setiap tempat dan waktu. Bila sesama kabilah mereka loyal karena masih kerabat sendiri, maka berbeda dengan antar kabilah. Interaksi antar kabilah tidak menganut konsep kesetaraan; yang kuat di atas dan yang lemah di bawah. Ini tercermin, misalnya, dari tatanan rumah di Mekah kala itu.
Rumah-rumah Quraysh sebagai suku penguasa dan terhormat paling dekat dengan Ka�bah lalu di belakang mereka menyusul pula rumah-rumah kabilah yang agak kurang penting kedudukannya dan diikuti oleh yang lebih rendah lagi, sampai kepada tempat-tempat tinggal kaum budak dan sebangsa kaum gelandangan. Semua itu bukan berarti mereka tidak mempunyai kebudayaan sama-sekali[8].
Sebagai lalu lintas perdagangan penting terutama Mekah yang merupakan pusat perdagangan di Jazirah Arab, baik karena meluasnya pengaruh perdagangannya ke Persia dan Bizantium di sebelah selatan dan Yaman di sebelah utara atau karena pasar-pasar perdagangannya yang merupakan yang terpenting di Jazirah Arab karena begitu banyaknya, yaitu Uka?, Majnah, dan Dzu al-Majaz yang menjadikannya kaya dan tempat bertemunya aliran-aliran kebudayaan. (Baca juga: Syiah dan Sunni serta perananya dalam Islam)
Mekah merupakan pusat peradaban kecil. Bahkan masa Jahiliah bukan masa kebodohan dan kemunduran seperti ilustrasi para sejarahwan, tetapi ia merupakan masa-masa peradaban tinggi. Kebudayaan sebelah utara sudah ada sejak seribu tahun sebelum masehi. Bila peradaban di suatu tempat melemah, maka ia kuat di tempat yang lain. Ma�in yang mempunyai hubungan dengan Wadi al-Rafidin dan Syam, Saba` (955-115 SM), Anba? (400-105 SM) yang mempunyai hubungan erat dengan kebudayaan Helenisme, Tadmur yang mempunyai hubungan dengan kebudayaan Persia dan Bizantium, ?imyar, al-Munadharah sekutu Persia, Ghassan sekutu Rumawi, dan penduduk Mekah yang berhubungan dengan bermacam-macam penjuru.
Fakta di atas menunjukkan bahwa pengertian Jahiliah yang tersebar luas di antara kita perlu diluruskan agar tidak terulang kembali salah pengertian. Pengertian yang tepat untuk masa Jahiliah bukanlah masa kebodohan dan kemunduran, tetapi masa yang tidak mengenal agama tauhid yang menyebabkan minimnya moralitas, dan peradaban yang hanya berdasarkan pada nilai-nilai materialistik[9].
Pencapaian mereka membuktikan luasnya interaksi dan wawasan mereka kala itu, seperti bendungan Ma�rib yang dibangun oleh kerajaan Saba`, bangunan-bangunan megah kerajaan ?imyar, ilmu politik dan ekonomi yang terwujud dalam eksistensi kerajaan dan perdagangan, dan syi�ir-syi�ir Arab yang menggugah. Sebagian syi�ir terbaik mereka dipajang di Ka�bah.
Memang persoalan apakah orang Arab bisa menulis atau membaca masih diperdebatkan. Tetapi fakta tersebut menunjukkan adanya orang yang bisa mambaca dan menulis, meski tidak semuanya. Mereka mengadu ketangkasan dalam berpuisi, bahkan hingga Islam datang tradisi ini tetap ada.
Bahkan al-Quran diturunkan untuk menantang mereka membuat seindah mungkin kalimat Arab yang menunjukkan bahwa kelebihan mereka dalam bidang sastra bukan main-main, karena tidak mungkin suatu mukjizat ada kecuali untuk membungkam hal-hal yang dianggap luar biasa[10].
b)     Agama
Paganisme, Yahudi, Majusi dan Nasrani adalah agama orang Arab pra-Islam[11]. Pagan adalah agama mayoritas mereka. Ratusan berhala dengan bermacam-macam bentuk ada di sekitar Ka�bah. Ada sekitar 360 berhala yang mengelilingi berhala utama, Hubal, yang terdapat di Ka�bah[12]. Orang yang pertama kali memasukan berhala dan mengajak menyembah adalah Amr bin Luhayyi bin Qam�ah, nenek moyang bani Khuza�ah[13].
Mereka berkeyakinan bahwa berhala-berhala itu dapat mendekatkan mereka pada Tuhan sebagaimana yang tertera dalam al-Quran. Agama pagan sudah ada sejak masa sebelum Ibrahim. Setidaknya ada beberapa sebutan bagi berhala-hala itu: Sanam, Wathan, Nu?ub, Latta, Uzza, Manatdan Hubal. ?anam berbentuk manusia dibuat dari logam atau kayu. Wathan juga dibuat dari batu. Nu?ub adalah batu karang tanpa suatu bentuk tertentu. Lata Dewa tertua, Uzza bertempat di Hijaz, Manat bertempat di Yatsrib dan ?ubal berbentuk manusia yang dibuat dari batu akik yang dianggap dewa terbesar[14].
Agama Yahudi dianut oleh para imigran yang bermukim di Yathrib dan Yaman. Tidak banyak data sejarah tentang pemeluk Yahudi di Jazirah Arab, kecuali di Yaman. Dzu Nuwas adalah seorang penguasa Yaman yang condong ke Yahudi. Dia tidak menyukai penyembahan berhala yang telah menimpa bangsanya. Dia meminta penduduk Najran agar masuk agama Yahudi, kalau tidak akan dibunuh.
Karena mereka menolak, maka digalilah sebuah parit dan dipasang api di dalamnya. Mereka dimasukkan ke dalam parit itu dan yang tidak mati karena api, dibunuh dengan pedang atau dibuat cacat. Korban pembunuhan itu mencapai dua puluh ribu orang. Tragedi berdarah dengan motif fanatisme agama ini diabadikan dalam al-Quran dalam kisah �orang-orang yang membuat parit�[15].
Adapun Kristen di Jazirah Arab dan sekitarnya sebelum kedatangan Islam tidak ternodai oleh tragedi yang mengerikan semacam itu. Yang ada adalah pertikaian di antara sekte-sekte Kristen yang meruncing. Menurut Mu?ammad �?bid al-Jabiri, al-Quran menggunakan istilah �Na?ara� bukan �al-Masi?iyah� dan �al-Masi?i� bagi pemeluk agama Kristen.
Bagi pendeta Kristen resmi (Katolik, Ortodoks, dan Evangelis) istilah �Na?ara� adalah sekte sesat, tetapi bagi ulama Islam mereka adalah �?awariyun�. Para misionaris Kristen menyebarkan doktrinnya dengan bahasa Yunani yang waktu itu madhhab-madhhab filsafat dan aliran-aliran gnostik dan hermes menyerbu daerah itu.
Inilah yang menimbulkan pertentangan antara misionaris dan pemikir Yunani yang memunculkan usaha-usaha mendamaikan antara filsafat Yunani yang bertumpu pada akal dan doktrin Kristen yang bertumpu pada iman. Inilah yang melahirkan sekte-sekte Kristen yang kemudian menyebar ke berbagai penjuru, termasuk Jazirah Arab dan sekitarnya. (Baca juga: Fatimiyyah sebuh model negara Ismailiyah)
Sekte Arius menyebar di bagian selatan Jazirah Arab, yaitu dari Suria dan Palestina ke Irak dan Persia. Misionaris sekte ini telah menjelajahi penjuru-penjuru Jazirah Arab yang memastikan bahwa dakwah mereka telah sampai di Mekah, baik melalui misionaris atau pedagang Quraysh yang mana mereka berhubungan terus-menerus dengan Syam, Yaman, da ?abashah. Tetapi salah satu sekte yang sejalan dengan tauhid murni agama samawi adalah sekte Ebionestes[16].
Salah satu corak beragama yang ada sebelum Islam datang selain agama di atas adalah ?anifiyah, yaitu sekelompok orang yang mencari agama Ibrahim yang murni yang tidak terkontaminasi oleh nafsu penyembahan berhala-berhala, juga tidak menganut agama Yahudi ataupun Kristen, tetapi mengakui keesaan Allah. Mereka berpandangan bahwa agama yang benar di sisi Allah adalah ?anifiyah, sebagai aktualisasi dari millah Ibrahim.
Gerakan tersebut menyebar luas ke pelbagai penjuru Jazirah Arab khususnya di tiga wilayah Hijaz, yaitu Yathrib, ?aif, dan Mekah. Di antara mereka adalah Rahib Abu ��mir, Umayah bin Abi al-?alt, Zayd bin �Amr bin Nufayl, Waraqah bin Nawfal, �Ubaydullah bin Ja?sh, Ka�ab bin Lu`ay, �Abd al-Mu?allib, �As�ad Abu Karb al-?amiri, Zuhayr bin Abu Salma, �Uthman bin al-?uwayrith[17].
Tradisi-tradisi warisan mereka yang kemudian diadopsi Islam adalah: penolakan untuk menyembah berhala, keengganan untuk berpartisipasi dalam perayaan-perayaan untuk menghormati berhala-berhala, pengharaman binatang sembelihan yang dikorbankan untuk berhala-berhala dan penolakan untuk memakan dagingnya, pengharaman riba, pengharaman meminum arak dan penerapan vonis hukuman bagi peminumnya, pengharaman zina dan penerapan vonis hukuman bagi pelakunya, berdiam diri di gua hira sebagai ritual ibadah di bulan rama?an dengan memperbanyak kebajikan dan menjamu orang miskin sepanjang bulan rama?an, pemotongan tangan pelaku pencurian, pengharaman memakan bangkai, darah, dan daging babi, dan larangan mengubur hidup-hidup anak perempuan dan pemikulan beban-beban pendidikan mereka[18].
c)      Kondisi Politik
Kondisi politik internal wilayah Arabia di masa Jahiliyah menjelang kedatangan Islam pada dasarnya terpecah-pecah,  tidak mengenal kepemimpinan sentral ataupun persatuan. Kepemimpinan politik di sana didasarkan pada suku-suku atau kabilah-kabilah guna mempertahankan diri dari serangan suku-suku yang lain[19].
Seluruh kesetiaan terserap dalam kelompok yang bertindak sebagai sebuah kolektivitas untuk mempertahankan individu warganya dan untuk menghadapi tanggung jawab bersama. Jika seorang warga teraniaya, maka klan menuntut balas atas penganiayaan tersebut. Jika seseorang  melakukan penganiayaan, maka hal itu menjadi tanggung jawab klan.
Sebagai konsekuensi solidaritas kelompok, yang disebut asabiyah. Sebuah klan dipimpin oleh syaikh yang biasanya dipilih oleh warga klan yang tua-tua dari salah satu keluarga berpengaruh dan ia senantiasa bertindak setelah meminta saran-saran mereka. Mereka menyelesaikan perselisihan internal sesuai dengan tradisi kelompok, namun ia tidak berhak mengatur ataupun memerintah.
Syaikh haruslah seorang yang kaya dan suka berderma kepada fakir miskin dan kepada pendukungnya; ia haruslah seorang yang berperilaku adil dan bijak, sabar, pemaaf dan rajin bekerja. Di atas segalnya, ia haruslah seorang yang memiliki keputusan yang adil untuk menghindarkan pertentangan di kalangan pengikutnya[20].
Pada masa itu, bangsa Arab tidak memiliki sistem atau norma yang secara ketat mengatur wilayah kehidupan sosial baik antar individu maupun kelompok (kabilah). Tidak ada hukuman bagi pelanggar hukum. Yang ia terima hanya sebatas kebencian atau sikap acuh dari kelompoknya[21].
d)     Kondisi Ekonomi
Sumber ekonomi utama yang menjadi penghasilan orang Arab adalah perdagangan dan bisnis.Orang-orang Arab dimasa jahiliyah sangat dikenal dengan bisnisdan perdagangannya. Perdagangan menjadi darah daging orang-orang Quraisy sepeti yang Allah sebutkan dalam Al-Qur�an, : �Karena kebiasaan orang-orang Quraisy, yaitu kebiasaan mereka bepergian pada musim dingin dan musim panas.� (Quraisy: 1-2). Mereka melakukan perjalanan bisnis ke Yaman pada musim dingin dan ke Syam pada musim panas[22].
Perekonomian bangsa Arab di negeri Yaman yang merupakan negeri yang subur, khususnya di sekitar bendungan Ma�rib, di mana pertanian maju secara pesat dan menakjubkan.
Di masa itu juga telah berkembang industri, seperti industri kain katun dan persenjataan berupa pedang, tombak, dan baju besi.Akan tetapi, mereka tidak bersyukur dan justru berpaling dari ketaatan kepada Allah.Karena kekufuran itu, Allah pun menghancurkan bendungan Ma�rib itu. Sementara itu, mayoritas kabilah Adnan tinggal di tengah gurun pasir dengan rumput yang sedikit untuk mengembala domba. Mereka hidup dari susu dan dagingnya[23].
e)      Kondisi Budaya
Salah satu kelebihan bangsa Arab adalah terletak pada bahasanya.Bahasa Arab merupakan salah satu bahasa rumpun Semit yang paling sempurna dan mampu bertahan dari seleksi alam hingga Islam datang, kemudian mengalami perkembangan sangat pesat karenanya. Mengenahi kebudayaan sebelum islam, buku sejarah dan kebudayaan islam (Tim Penyusun Depag RI, 1982: 11-15), menjelaskannya agak rinci sebagai mana disarikan berikut. Berkaitan dengan kelebihan bahasa, bangsa Arab pun pandai dalam bidang sastera, khususnya membuat syair-syair.Syair bagi mereka untuk mengungkapkan pikiran-pikiran, pengetahuan-pengetahuan, dan pengalaman-pengalaman hidupnya.
Ghalan bin Salamah dari suku Tsaqif dalam satu minggu mampu menciptakan sekumpulan syair, lalu membacakannya di depan forum untuk dibahas dan dikritik. Forum-forum seperti ini pada waktunya digelar untuk umum di suatu pasar yang disebut ukadz, di dalamnya dilengkapi dengan kegiatan pertandingan membuat dan membacakan syair-syair yang terbaik.
Di antara syair-syair yang terpilih kemudian digantungkan di dinding Ka�bah sebagai penghargaan yang biasa disebut mu�allaqat. Tradisi semacam ini tampaknya masih berkembang dan dimanfaatkan dalam islam sebagai alat dakwah dan pengembangan ilmu pengetahuan bangsa Arab Islam.
Kehidupan masyarakat Arab berpindah-pindah dari satu ke lain tempat yang di anggap dapat memberikan kemudahan untuk hidup. Kondisi alam semacam ini membuat mereka bersikap sebagai pemberani dan bersikap keras dalam mempertahankan prinsip dan kepercayaan.Kondisi ini pula yang membuat mereka harus menguasai seperangkan ilmu dan ketrampilan untuk hidup sesuai dengan lingkungannya.
Misalnya, mereka mengusai ilmu meramal jejak dan peristiwa alam yang akan terjadi, seperti kapan turun hujan, dimana terdapat mata air, dan dimana terdapat sarang binatang buruan serta binatang buas. Di siang hari mereka mampu membaca jejak melalui padang pasir, sedangkan di malam hari mereka mengunakan bintang-bintang. Karena itu, ilmu-ilmu perhitungan (semacam ramal) dan perbintangan, dalam batas-batas tertentu, berkembang di kalangan bangsa Arab sebelum islam.
Bangsa Arab juga mahir dalam membuat dan menghafal silsilah keluarga dan nenek moyangnya. Mereka bangga dengan kemampuan itu, karenanya mereka mampu menunjukkan hubungan dirinya dengan nenek moyangnya yang besar-besar, sehingga mereka akan memperoleh prestise karena keturunan. Setiap kabilah mempunyai dan mengetahui silsilah keturunannya[24].
Memang pada dasarnya masyarakat Arab Jahiliyah memiliki sejumlah sifat-sifat positif dan kelebihan-kelebihan.Seperti sifat dermawan, pemberani, setia, ramah, sederhana, serta cinta kebebasan, ingatannya kuat dan pandai bersyair.Namun, itu semua menjadi tenggelam dan tidak mampu menampilkan moralitas tinggi masyarakat Arab saat itu.
Hal tersebut disebabkan oleh suatu kondisi yang menyelimuti kehidupan mereka, yaitu kemusyrikan, kekafiran, ketidakadilan, kejahatan dan fanatisme suku-suku sehingga menghalalkan segala cara. Di sinilah arti Jahiliyah dapat dipahami. Mereka bukan bodoh (jahil) dalam arti buta huruf dan tidak mengenal pengetahuan sama sekali, tetapi mereka tidak mengetahui hakikat dan sumber kebenaran, dan tidak mengenal tuhan yang semestinya mereka sembah.
Struktur masyarakat menempatkan perempuan pada posisi sangat rendah, bahkan tak terhitung sebagai manusia yang wajar.Iadinilai identik dengan barang-barang komoditas. Perempuan halal dijadikan gundik-gundik seorang penguasa, dimana mereka mudah dikawini dan mudah pula diceraikan.Di saat mereka menjalani masa haid, mereka tidak diperbolehkan untuk tidur dalam satu rumah dengan keluarganya.Mereka harus tidur di kandang bagian belakang rumah.
Sistem perbudakan berlaku dan berkembang di kalangan bangsa Arab.Mereka di pekerjakan dengan sekehendak majikan, dan dijual belikan serta ditukar dengan barang sebagai layaknya pedagang melakukan transaksi jual beli secara barter.
Kaum bangsawan menindas rakyat jelata dengan sesuka hati dan segala cara. Maka, perdamaian antarsuku sangat sulit diwujudkan, peperangan demi peperangan terus terjadi di antara mereka. Penghargaan manusia didasarkan atas prestise bukan prestasi, dan hubungan sosial ditentukan oleh ikatan darah dan emosi, bukan ikatan-ikatan kemanusiaan dan keagamaan sebagaimana yang nanti ditawarkan oleh islam[25]. Contoh beberapa tradisi buruk masyarakat Arab Jahiliyah lainnya yaitu:
a.       Perjudian atau maisir. Ini merupakan kebiasaan penduduk di daerah perkotaan di Jazirah Arab, seperti Mekkah, Thaif, Shan�a, Hijr, Yatsrib, dan Dumat al Jandal.
b.      Minum arak (khamr) dan berfoya-foya. Meminum arak ini menjadi tradisi di kalangan saudagar, orang-orang kaya, para pembesar, penyair, dan sastrawan di daerah perkotaan.
c.       Nikah Istibdha�, yaitu jika istri telah suci dari haidnya, sang suami mencarikan untuknya lelaki dari kalangan terkemuka, keturunan baik, dan berkedudukan tinggi untuk menggaulinya.
d.      Mengubur anak perempuan hidup-hidup jika seorang suami mengetahui bahwa anak yang lahir adalah perempuan. Karena mereka takut terkena aib karena memiliki anak perempuan.
e.       Membunuh anak-anak, jika kemiskinan dan kelaparan mendera mereka, atau bahkan sekedar prasangka bahwa kemiskinan akan mereka alami.
f.       Ber-tabarruj (bersolek). Para wanita terbiasa bersolek dan keluar rumah sambil menampakkan kecantikannya, lalu berjalan di tengah kaum lelaki dengan berlengak-lenggok, agar orang-orang memujinya.
g.      Lelaki yang mengambil wanita sebagai gundik, atau sebaliknya, lalu melakukan hubungan seksual secara terselubung.
h.      Prostitusi. Memasang tanda atau bendera merah di pintu rumah seorang wanita menandakan bahwa wanita itu adalah pelacur.
i.        Fanatisme kabilah atau kaum.
Berperang dan saling bermusuhan untuk merampas dan menjarah harta benda dari kaum lainnya. Kabilah yang kuat akan menguasai kabilah yang lemah untuk merampas harta benda mereka[26].

Demikian artikel tentang ISLAM Ditinjau dari Aspek Sosial, Agama, Politik Ekonomi dan Budaya ini dapat kami sampaikan, semoga artikel atau info tentang ISLAM Ditinjau dari Aspek Sosial, Agama, Politik Ekonomi dan Budaya ini, dapat bermanfaat. Jangan lupa dibagikan juga ya! Terima kasih banyak atas kunjungan nya.